Kamis, 30 Oktober 2014

Jadi Suka Coklat

Dari kecil setiap ada yang kasih coklat, baik berupa batangan, susu, kue, es krim pasti kalau dimakan ga habis dan setelahnya terasa eneg, sampai akhirnya ketika SMP aku baru sadar kalau ternyata memang aku ga doyan coklat, aneh banget ya. Memang beneran ngerasa jadi orang aneh sih, karena setiap lihat orang lain yang kalau makan coklat super doyan dan menikmati, ko bisa ya diriku ini berbeda, hihi. Dulu itu ya, makan sari roti rasa coklat anti banget, silverqueen, thank you deh, smua kalau ga karena laperr banget, kayaknya ga bakal tuh colek coklat. 

Terus berlanjut sampai saat hamil Emir kok malah doyan banget coklat, ketagihan silverqueen, bolu coklat, susu coklat, semua yang serba coklat itu kok jadi sukkka. Dan akhirnya keterusan sampai sekarang, cinta banget sama coklat, sari roti rasa coklat pun jadi tergila-gila. Walah, kenapa bisa gitu ya, ada sisi psikologisnya kah, halah.. 

Jumat, 24 Oktober 2014

Resep Bola-Bola Ayam Saus Mayo

Bola-Bola Ayam Saus Mayo


Bahan:
  • 150 gr ayam giling
  • 2 bawang putih, parut
  • 1 sdm saus tiram
  • 1/2 sdt merica
  • 4 sdm tepung roti
  • 4 sdm tepung terigu + 1 sdt garam + 1 sdt merica
Cara:

  • Campurkan ayam giling dengan parutan bawang putih, dan saus tiram, aduk rata, buat bola bola.
  • Gulingkan bola-bola di tepung terigu, lalu tepung roti, tekan-tekan sedikit, bentuk lagi agar kembali menjadi bola-bola
  • Goreng di minyak panas sampai kecoklatan

Saus Mayo:
  • Campurkan 100 ml mayonaise + 1 sdt saos sambal + 2 sdm susu kental manis putih+ 1/2 sdt saos tomat, aduk rata
  • Sajikan sebagai cocolan.
Catatan:
Bentuk bola-bola tidak terlalu besar, untuk 150 gr daging giling dapat dibentuk 8-10 bola, dapat disajikan sebagai lauk untuk 2 porsi


Rabu, 22 Oktober 2014

Resep Udang Tepung Pokcoy Saus Tiram


Udang Tepung Pokcoy Saus Tiram

Bahan:
  • 1 ikat pokcoy, potong-potong, rebus, tiriskan
  • 100 gr udang, rebus
  • 1 telur, kocok 
  • 3 sdm tepung terigu
  • 2 sdm tepung bumbu (biasanya pakai tepung bumbu ayam sasa hot)
  • 2 bawang putih
  • 1/2 buah bawang bombay
  • 3 sdm saus tiram
  • 3/4 sdt garam
  • 3/4 sdt gula
  • 1/2 sdm kecap
  • 1/4 sdt merica
  • 250 ml air
  • 2 sdm maizena, larutkan dengan 2 sdm air

Cara:

  • Campurkan tepung terigu dan tepung bumbu
  • Celupkan udang ke telur, gulingkan ke tepung, goreng, sisihkan
  • Tumis bawang bombay, baawang putih
  • Masukkan saus tiram, gula, garam, merica
  • Tuang air, masak hingga mendidih
  • Masukkan larutan maizena
  • Tuang saus di atas udang



Resep Sate Lilit Ayam


Resep ini juara banget deh buat aku, karena walaupun buatnya agak repot, tapi setiap masak ini alhamdulillah hasilnya selalu enak, dan suami sukkka..

Sate Lilit Ayam
Bahan:
  • 150 gr ayam giling
  • 1 sdm santan
  • 1/2 sdt garam
  • 1/2 sdt gula
  • 5 batang serai (1 batang dibagi 2 atau 3 memanjang sebagai pegangan sate)
  • Bumbu pecel sudah jadi

Bumbu Halus:
  • 3 cabe merah
  • 2 bawang putih
  • 3 bawang merah
  • 1 cm kunyit bakar
  • 1 kemiri sangrai
  • 1/4 sdt ketumbar
  • 1/2 sdt terasi bakar

Cara:
  • Haluskan bumbu
  • Campurkan bumbu halus, santan, garam, gula pada ayam giling, aduk rata.
  • Lilitkan adonan ke batang serai.
  • Panaskan mentega, goreng sate lilit hingga berwarna kecoklatan
  • Sajikan bersama bumbu pecel kacang

Catatan:
Untuk setiap kali memasak ini, bisa dapat sekitar 10-11 sate lilit, cukup untuk 2 orang. Biasanya sate lilit aku goreng dengan happy call, sehingga hasilnya sedikit mirip dipanggang.



Senin, 20 Oktober 2014

Wisata Air Terjun

Sebenarnya ga ada niat dan ga tau sama sekali kalau kita akan pergi ke air terjun, bawa bayi pula, karena pada awalnya kan memang kita ikut rombongan kantor suami untuk ke undangan pernikahan salah satu karyawannya di daerah Bogor. Bosnya punya usul setelah ke acara kita makan-makan di pizza tungku di bogor, denger-denger sih di sana kita buat pizza sendiri ya, dengan pilih-pilih topping yang kita mau, wah excited banget, jadi langsung setuju mau ikutt, secara ya aku penggemar berat pizza, ga akan pernah deh nolak kalau makan pizza. Sebagian pegawai lain yang tadinya malas untuk ikut karena ya pergi ke Bogor weekend pula, langsung semangat denger acara makan-makan di pizza tungku itu, jadi rombongan pun banyak.

Tapi apa daya, bos berubah pikiran dan maunya pergi ke air terjun, ya sudah ikutlah kita. Aku punya trauma tersenderi dengan track menuju air terjun. Jadi dulu waktu kuliah pernah jalan-jalan ke air terjun yang tracknya itu cuma jalan setapak, sebelah jurang, licin, tanah becek, pakai sendal jepit pula, karena memang awalnya dulu dengan teman-teman kuliah itu cuma mau jalan-jalan pagi aja. Jadi yang sekarang agak-agak horor pas tau mau ke air terjun.

Sampai di sana, cuaca mendung ternyata, tambah deh dingin karena memang sudah masuk daerah gunung. Katanya sih track ke air terjunnya bagus, sudah ada jalannya dan berbatu. Tapi ya, tetep aja ga prepare buat jalan menuju ke air terjun, karena pertama bawa bayi, kedua pakai high heels gitu, walaupun cuma 3 cm. Tapi karena suami semangat banget mau ke air terjun ya sudah hayuk lah. Bismillah. Tetepp ya, walaupun memang sudah ada jalur khusus untuk ke air terjun, tetep kan, namanya jalur ke air terjun itu, curam dan naik turun. Emir pun didekap aja dalam pelukan supaya tetap hangat sepanjang jalan, pengunjung lain heran dan komentar, wah bawa bayi.. ati-ati mba. Ya pastilah, orang kita pakai baju ke undangan plus high heelsnya gitu, ga proper banget. Tapi sampai di sana lumayan lah, Emir punya pengalaman tersendiri lihat air terjun, walaupun pasti kalau besar ga akan ingat ya, hihi.






Ayam Kremes Kraton


Aku memang penggemar berat ayam kremes, paling suka sama model kremes ayam Suharti. Berhubung belum sesuai budget, jadi pernah makan di Suharti kalau dibayarin aja, hihi. Ayam kremes paling menawan lidah ada di Jl. Makasar, daerah Halim, Jakarta Timur, persisnya dimana juga ga tau sih, karena memang cuma makan di sana setahun sekali setiap silaturahim ke rumah Om. Akhirnya denger dari teman tentang Ayam Kremes Kraton di daerah Tebet. Baru ada kesempatan lewat Tebet sepulang join suami lembur, makan malamlah kita di Ayam Kremes Kraton itu. Enaknya disana, ada paketnya, jadi lebih hemat kan, ga perlu beli minum, jujur kalau makan di tempat makan pasti agak males kalau masalah minum, secara mahal ya, dan aku memang lebih prefer minum air putih setelah makan. 

Di sana, aku pilih paket B [nasi putih+ayam goreng+sayur asem+tahu+tempe+air minum] 21rb, suami pilih paket gurame [nasi putih+gurame+air mineral] 29 rb. Tapi harga yang tertera belum termasuk ppn yah, jadi total semua 55 ribu deh. Padahal sih kita maksudnya mau genap 50rb aja, hihi maklum keluarga hemat dan males pecah uang. Soal rasa sih lumayan dan cukup mengenyangkan juga, tapi masih kalah sama ayam kremes daerah Halim itu. Ini penampakan makanan yang kita pesan, plus hasil scan brosurnya.






Sate dan Tongseng Favorit


Kita sering makan di sini kalau ada salah satu dari aku, suami, atau keluarga suami yang ulang tahun. Karena memang di sini sudah lama jadi tempat langganan keluarga suami. Nama tempatnya Warung Sate Solo Pak Budi, tempatnya warung makan kecil, ada di jalan Tendean di seberang RM. Suharti, atau sebelah klinik permata. Semua makanan di sini kayaknya juara deh, sate ayam bumbu kacangnya enak, sate kambing bumbu kecapnya enak, tongsengnya enak, nasi goreng kambingnya juga enak. Sama seperti sebelum-sebelumnya, aku dan suami sudah pernah coba beberapa tempat untuk sate ayam, kambing, dan tongseng, teteppp lidah kita masih terikat dengan warung sate yang satu ini.


Pecel Ayam Favorit

Seperti biasa, udah coba pecel ayam dimanapun kayaknya belum ada yang ngalahin pecel ayam ini, nama warung tendanya Pecel Ayam Tendean. Letaknya di tendean setelah pom bensin shell, coba cari warung tenda di pinggir jalan setelah maghrib. Selain pecel ayam, juga jual lele, dan bebek. Yang buat enak karena ayamnya itu sampai dalam masih terasa bumbungya, ga cuma di luar aja, garing, dan sambelnya nomor satu deh. Walaupun pinggir jalan, dan bentuknya warung tenda, pecel ayam ini lumayan ramai, setiap kita beli pasti ada pelanggan lain. Terakhir kita beli weekend kemarin [12 okt 2014] untuk pecel ayam tanpa nasi 10rb.  




Senin, 13 Oktober 2014

Andakar Steak

Dari dulu selalu penasaran setiap lewat Andakar Jl. Duren Tiga, karena selalu ramai, indikator tempat makan enak itu kan rame ya. Akhirnya kesampaian jugalah cita-cita itu, tapi kita makan di Andakar Pizza Hut Buncit Raya, tempatnya sih lebih bagus, nuansa resto kayu, kita makan di ruangan AC, tadinya mau coba di luar ruangan gitu, kan seru ya malam-malam, tapi menurut waiternya lebih aman di dalam karena khawatir Emir kena asap pembakaran steak, ya betul juga sih. 

Sayang sih untuk harga yang mahal, rasanya kurang nendang di lidahku, lebih prefer jonisteak deh kayaknya. Aku pesan t-bone [77rb] saus blackpepper, sausnya enak, sayang daging yang dekat t-bonenya  masih merah. Memang pas di awal kok ya kita ga ditanya tingkat kematangannya bagaimana, apa memang seperti itu atau lupa ya. 




Suami pesan barbar ribs [87rb], dan suami juga sedikit kecewa karena ternyata penampakan ribsnya lebih kecil dibanding foto di menu dan yang pernah dilihat sebelumnya di review andakar di salah satu blog, mungkin belum rejeki ya dapat ribs yang bagian besar, hihi. Suami pesan sausnya mushroom sauce, sausnya enak, tapi lama-lama kalau di lidahku agak terlalu creamy jadi mudah eneg ya. Untuk minum kita pesan teh manis hangat [9rb], mahal ya untuk ukuran teh manis, tapi memang untuk minuman harganya lumayan mahal. Total semua kita makan plus ppn 200.200. Cukuplah ya penasarannya terbayar, kayaknya kalau bayar sendiri untuk kembali lagi, aku ga deh, hihi.