Senin, 23 November 2015

Bakso Jawir Kemang

Awal memutuskan makan di sini, karena waktu jam kerja, teman ada yang beli bakso jawir, dan menggiurkan banget pas lihat baksonya dibelah dan bertaburan daging di dalamnya. Berhubung karnivora pecinta daging sejati jadi setelah tanya-tanya tempatnya, jadilah menyusun rencana untuk ke sana dengan Emir dan Papahnya. Berhubung badan juga greges-greges, eneg, plus males masak hihi. Jadi jajan dulu kita..

 






Agak kaget ternyata tempatnya semacam kedai atau resto kecil, awalnya aku pikir semacam kedai bakso biasa. Jadi ya liat harganya ya sesuai harga resto gitu ya, lumayan mahal untuk sekadar iseng makan baso.




Baksonya memang kelihatan menggoda, rasanya juga enak, terasa dagingnya, sayang kuah kita berdua terlalu asin. Kalau punya suami setelah diracik, tambah sambel, ini itu katanya sih asinnya sudah berkurang. Berhubung aku makan berdua Emir jadi ya ga bisa tambah macam-macam. Nah, setelah Emir kenyang, baru deh bisa tambah ini itu, tapi kok ya sampai suapan terakhir punyaku masih tetap terlalu asin ya. Jadi ya sayang aja untuk kesan pertamaku ke sana dan sampai sekarang belum ada angan-angan untuk kembali lagi.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar